Bentuk –bentuk Motor
·
Contoh motor 1 silinder 1.000 cc Langkah torak
(s) = diameter
Silinder
(D) = 108 mm
Putaran
maks. = 4500 rpm
|
|
·
Contoh motor 4 silinder 1.000 cc Langkah torak
(s) = diameter Silinder (D) = 68 mm Putaran maks. = 7147
Rpm
|
Alasan motor dibuat lebih dari satu
silinder
·
Motor lebih tenang, karena gaya penggerak poros engkol
lebih merata.
·
Getaran kecil, karena gaya-gaya torak saling
menyeimbangkan.
·
Motor jumlah silinder yang banyak dengan langkah torak
lebih pendek, kecepatan torak pada putaran tinggi masih dalam batas yang
diijinkan, sesuai kekuatan bahan.
Putaran max motor langkah pendek > motor
langkah panjang.
Macam-macam rangkaian silinder
Sebaris
|
·
Konstruksi
sederhana
·
Tak
banyak getaran
·
Perawatan
mudah
·
Bila jumlah silinder lebih dari 4 konstruksi terkesan
panjang
·
Keseimbangan getaran jelek jika jumlah silinder kurang
dari 4
|
“V”
|
·
Konstruksi
pendek untuk silinder banyak
·
Poros
engkol sederhana ( dua batang torak pada satu pena )
·
Perlu 2
kolektor gas buang
·
Keseimbangan getaran lebih buruk dari motor sebaris
|
Boxer (tidur)
|
·
Konstruksi
pendek dan rendah
·
Keseimbangan getaran lebih baik dari lainnya
·
Perlu 2
kolektor gas buang
·
Saluran
isap panjang jika hanya satu karburator
|
Urutan pengapian dan bentuk poros engkol
Motor
1
silinder
|
||
Motor boxer
2 silinder
|
||
Motor sebaris
2 silinder
|
||
Motor sebaris
4 silinder
|
Urutan Pengapian
1 – 3 – 4 – 2
1 – 2 – 4 – 3
Jarak pengapian :
|
|
Motor boxer
4 silinder
|
Urutan Pengapian
1 – 4 – 3 – 2
|
|
Motor sebaris
5 silnder
|
Urutan
Pengapian
1
– 2 – 4 – 5 – 3
|
|
Motor sebaris
6 silinder
|
Urutan Pengapian
1 – 5 –3 – 6 – 2 – 4=BMW,Mercedes
,opel
Motor V
-Audi:1-4-3-6-2-5
-CreyslerUSA:
1-2-3-4-5-6
-Ford:
1-4-2-5-3-6
Motor Sebaris
ChivroletUSA,BuickUSA,PontiacUSA,Ford USA :
1-2-3-4-5-6,1-6-5-4-3-2
|
|
Motor “V”
8 silinder
12 silinder
|
Urutan
Pengapian
1-8-2-7-4-5-3-6
Motor V
-BMW,Audi,Mercedes:
1-5-4-8-6-3-7-2
-CadilacUSA:
1-8-4-3-6-5-7-2
Motor
Sebaris
ChivroletUSA,BuichUSA,PontiacUSA:
1-8-4-3-6-5-7-2
Motor V
BMW:
1-7-5-11-3-9-6-12-2-8-4-10
Motor
Sebaris
Mercedes:
1-12-5-8-3-10-6-7-2-11-4-9
|
Di mana letak silinder pertama ( untuk menghubungkan lampu timing ) ?
Motor sebaris
Silinder 1 adalah silinder
yang paling dekat dengan penggerak poros kam.
Motor bentuk V :
Biasanya
silinder-silindernya diberi nomor pada sambungan masuk. Biasanya silinder 1
adalah juga silinder yang paling dekat dengan penggerak poros kam.
Motor “ Boxer “ :
Biasanya
silinder-silindernya diberi nomor.
Diagram kotak
1 silinder
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 silinder
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 silinder
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4 silinder
|
|
FO : 1 – 3 – 4 – 2
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4 silinder
|
|
FO : 1 –4 – 3 – 2
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5 silinder
|
FO : 1 – 2 – 4 – 5 –
3
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6 silinder
|
FO = 1-5-3-6-2-4
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
8 silinder
|
FO = 1-8-2-7-4-5-3-6
|