Pages - Menu

Minggu, 27 Oktober 2013

motor bensin 4 tak dan 2 tak

A. MOTOR BENSIN 4 TAK (4 LANGKAH)

1. Bagian Utama

Bagian-bagian utama motor bensin 4 langkah adalah sebagai berikut :
Silinder, yaitu tempat untuk berlangsungnya proses atau sikius dari motor.
Torak, untuk mengubah gerakan bolak-balik menjadi gerakan isap dan tekan, juga sebaliknya untuk mengubah tekanan pembakaran menjadi tenaga mekanik (gerak bolak- balik).
Cincin-torak, untuk mencegah kebocoran antara dinding silinder dengan torak.
Pena torak, untuk menghubungkan torak dengan batang torak.
Pena engkol,  untuk menghubungkan poros engkol dengan batang torak.
Poros engkol; untuk mengubah gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar pada sumbu utama motor.
Batang torak, untuk meneruskan gaya dari torak ke poros engkol.
Saluran masuk, yaitu saluran  udara dan bensin dapat masuk dalam silinder.
Saluran buang,  untuk mengeluarkan gas-gas buang yang dihubungkan dengan knalpot.
Katup masuk, untuk mengatur pemasukan bensin dan udara ke dalam silinder yang digerakkan poros nok dan ditutup oleh pegas katup.
Katup buang, untuk mengatur pembuangan gas-gas bekas pembakaran yang digerakkan oleh poros nok dan ditutup oleh pegas katup sebagaimana halnya pada katup masuk.
Busi,  untuk memulainya pembakaran bahan bakar di dalam silinder dengan bunga api listrik yang meloncat dari elektrode tengah ke elektrode sisi.
Ruang engkol (carter), untuk oli pelumas dan ruang gerak sumbu engkol.
Karburator, untuk mencampur bahan bakar (bensin) dengan udara.
Sistem pengapian, untuk membangkitkan bunga api listrik pada busi yang digunakan untuk keperluan pembakaran bahan bakar di dalam silinder.
Poros nok, untük membuka katup masuk dan katup keluar yang digerakkan oleh timing gear melalui sabuk gilir atau rantai keting.

2. Cara Kerja Motor Bensin 4 Langkah



a. Langkah I, Pengisian
► Katup masuk dalam keadaan terbuka dan katup buang  tertutup.
► Engkol berputar  yang menyebabkan torak bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB), sehingga di dalam silinder terjadi pembesaran volume dan pengecilan tekanan atau di dalam silinder terjadi hampa udara. Oleh karena adanya perbedaan tekanan antara ruangan silinder dengan udara luar, maka udara dan bahan bakar (bensin) terisap masuk ke dalam silinder.
b. Langkah II, Kompresi
► Katup masuk dan katup buang dalam keadaan tertutup.
► Engkol berputar satu putaran yang menggerakkan torak dari titik mati bawah ke titik mati atas lagi, sehingga di dalam silinder yang telah terisi bahan bakar (udara dan bensin) dimampatkan oleh torak yang menyebabkan tekanan dan temperaturnya naik; langkah itu disebut langkah kompresi.
c. Langkah III, Kerja / Usaha
► Katup masuk dan katup buang dalam keadaan tertutup.
►Padà akhir langkah kompresi terjadi pembakaran bahan bakar dalam silinder  menyebabkan tekanan dan temperaturnya tinggi sekali. Tekanan pembakaran ini mendorong torak  dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB), dan menggerakkan engkol menjadi satu setengah putaran, langkah ini disebut langkah kerja.
d. Langkah IV, Pembuangan
► Katup masuk dalam keadaan tertutup dan katup buang terbuka.
► Engkol berputar dua putaran, yang menggerakan torak dari titik mati bawah (TMB menuju titik mati atas (TMA), sehingga gas-gas bekas didesak ke luar silinder melalui katup buang menuju knalpot.
Untuk gerak selanjutnya, dimulai lagi dari pengisian, kompresi, kerja, dan buang secara berturut-turut. Dalam satu siklus motor bensin 4 langkah, terdapat 4 langkah torak atau dua putaran engkol menghasilkan satu kali langkah usaha (kerja).

B. MOTOR BENSIN 2 TAK (2 LANGKAH)


1. Konstruksi
Bagian-bagian penting dari motor bensin 2 langkah dapat dilihat pada gambar di samping.

 

2. Cara Kerja Motor Bensin 2 Langkah

Torak bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA). Sebelum torak sampai ke TMA,  saluran masuk, saluran buang, dan saluran bilas masih dalam keadaan tertutup (lihat gambar 3.9a). Pada saat itu, di atas torak di dalam silinder (A) terjadi kompresi dan pada saat yang sama pula di bawah torak di dalam bak engkol (B) terjadi pembesaran volume dan pengecilan tekanan yang menyebabkan di dalam bak engkol menjadi hampa. Torak masih bergerak menuju titik mati atas yang diikuti dengan terbukanya saluran masuk C sehingga bahan bakar (bensin dan udara) terisap masuk ke dalam bak engkol, dan pada saat yang sama di atas torak masih berlangsung kompresi sampai keadaan torak mencapai TMA. Saat torak mau bergerak kembali menuju TMB, busi (D) memercik yang menyebabkan bahan bakar terbakar. Tekanan pembakaran ini mendesak torak dari TMA menuju TMB dengan gaya yang besar.
            Sebelum torak mencapai TMB, saluran buang terbuka dan gas pembakaran mulai keluar menuju saluran buang E, diikuti  saluran isap tertutup, yang menyebabkan bensin dan udara di dalam bak engkol terdesak  torak bagian bawah menuju saluran bilas. Sebelum torak sampai di TMB, saluran bilas F terbuka, bahan bakar masuk ke dalam silinder melalui saluran bilas tersebut dan mendorong gas-gas bekas yang masih tersisa di dalam silinder. Selanjutnya torak bergerak lagi ke atas (dari TMB menuju TMA) untuk melakukan siklus berikutnya.
            Pada motor bensin 2 tak terdapat dua langkah torak, atau satu putaran engkol dan satu kali kerja. Proses pemasukan bahan bakar berlangsung di bawah torak (di dalam bak engkol) dan di atas torak (di dalam silinder) melalui saluran bilas. Tekanan pembakaran di atas torak tidak seluruhnya digunakan untuk menggerakkan poros engkol, tetapi sebagian digunakan untuk menekan bahan bakar yang ada di dalam bak engkol untuk tujuan pembilasan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar