kelistrikan. Penggunaannya untuk
mengukur tegangan DC dan
AC, tahanan, dan arus DC. Multi
tester dibagi menjadi dua yaitu
tipe digital dan tipe analog.
Petunjuk berikut ini adalah untuk
tester model analog (tipe jarum).
metoda pengukuran
Pemeriksaan dan Penyetelan Skala Nol
Sebelum menggunakan multi
tester, anda harus memastikan
bahwa jarum penunjuk ada di
bagian garis ujung sebelah kiri
pada skala.
Apabila tidak, putarkan pointer
calibration screw dengan obeng
sampai jarum penunjuk berada
tepat pada ujung garis kiri
Mengukur Tegangan DC
Daerah pengukuran tegangan adalah 0 – 500 Volt. Hubungkan test lead warna merah ke terminal positif dan tes lead warna hitamke terminal negatif tester. Posisikan range selector pada salah satu daerah DCV dengan pilihan :
Kemudian hubungkan test lead warna merah dengan terminal positif dari sumber arus dan test lead warna hitam dengan terminal negatif dari sumber arus, dengan kata lain multi tester dihubungkan paralel dengan rangkaian.
Contoh :
Range selector dipilih pada 25 DCV, jarum penunjuk akan terbaca 12 V.
Mengukur Tegangan AC
Daerah pengukuran tegangan adalah 0 – 1000 Volt. Hubungkan test lead dan posisikan range selector pada salah satu daerah ACV dengan pilihan :
Hubungkan test lead secara pararel dengan rangkaian
Contoh :
Pembacaannya adalah 100 Volt AC, sebab range selectornya diset pada
250 ACV
Mengukur Tahanan
kalibrasi
Sebelum anda mengukur tahanan,
pertama anda harus memutar
tombol kalibrasi ohm, dengan
ujung test lead dihubungkan
sampai jarum menunjukkan angka
“0” pada skala ohm.
Kalibrasi ini diperlukan setiap kali
anda merubah range.
Pengukuran
Setel selektor pada salah satu posisi ohm. Ada beberapa skala untuk mengukurtahanan. Posisi "K"untuk 1.000, dengan demikian 10 K berarti 10.000 dan sebagainya.
Contoh :
Nilai pengukuran adalah 90 Ω, sebab range selector diset pada X10 Ω.
Nilai pengukuran adalah 90 Ω, sebab range selector diset pada X10 Ω.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar