Sebuah karburator terdiri dari banyak sekali komponen yang fungsinya 
satu sama lain berbeda. Untuk mesin yang sederhana dipakai karburator 
yang sederhana, sedangkan umumnya mesin yang tergolong moderen mempunyai
 karburator yang lebih rumit. Yang dimaksud dengan mesin yang sederhana 
di sini ialah mesin yang tidak memerlukan bermacam-macam kecepatan dan 
beban yang berubah. Untuk dapat memenuhi bermacam-macam kebutuhan beban 
dan kecepatan maka karburator dilengkapi dengan beberapa sistem/sistem. 
Makin sederhana sebuah karburator, makin sedikit sistem yang 
dimilikinya. Biasanya sangat sukar untuk dapat memahami cara kerja 
sebuah karburator yang kompleks. Metode yang sederhana dan yang sampai 
sekarang masih dianggap yang paling mudah ialah dengan mempelajari 
masing-masing sistem.
Dengan demikian sekaligus mulai dari karburator
 yang sederhana sampai bermacam-macam karburator yang kompleks dengan 
mudah dapat dimengerti. Memang banyak sekali jenis karburator dengan 
bentuk yang berbeda-beda. Sebelum mempelajari masing-masing sistem 
terlebih dahulu ditentukan sistem apa yang ada pada karburator tersebut.
 Sedangkan setiap jenis sistem pada umumnya mempunyai proses yang sama 
untuk semua jenis karburator.Beberapa Sistem Pada Karburator
Yang dimakskud dengan sistem di sini ialah semacam rangkaian aliran bahan bakar yang adakalanya disebut juga sebagai sistem. Berikut ini diuraikan beberapa sistem yang perlu untuk diketahui, yang sekaligus memberikan pengertian bagaimana cara bekerja sebuah karburator.
1) Sistem Pelampung (Float System)
Sistem ini cukup penting karena ia mengontrol tinggi permukaan bahan bakar di dalam bak pelampung. Jika tinggi bahan bakar terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka sistem yang lain tidak akan bekerja dengan baik.
Pelampung (float) pada karbuartor sepeda mesin terdiri dari dua tipe yaitu tipe single (satu buah pelampung) dan tipe double (dua buah pelampung). Sebagian bentuk dari pelampung ada yang berbentuk bulat dan ada yang berbentuk segi empat. Pelampung terbuat dari bahan tembaga dan synthetic resin. Pada gambar dibawah dapat dilihat bahwa bahan bakar masuk melalui katup masuk dan pembukaan serta penutupan katup diatur oleh sebuah jarum (needle valve). Jika pelampung turun, bahan bakar mengalir ke dalam ruang pelampung (float cahmber). Jika bahan bakat sudah terisi dalam jumlah yangmencukupi, pelampung terangkat ke atas dan menekan needle valve pada rumahnya sehingga aliran bahan bakar tertutup (terhenti).
Sistem pelampung menjaga level/ketinggian
bensin selalu tetap dalam ruang bensin
dalam sistem pelampung
bensin selalu tetap dalam ruang bensin
dalam sistem pelampung
Needle valve dilengkapi dengan damper spring (pegas). Tujuan adanya 
pegas tersebut adalah untuk mencegah needle valve terbuka dan tertutup 
oleh gerakan naik turun pelampung yang disebabkan oleh gerakan dari 
sepeda mesin, sekaligus menjaga permukaan bahan bakar tetap.
2) Sistem Kecepatan Rendah (Pilot System)
Pada sistem kecepatan rendah sekaligus dapat mencakup keadaan aliran bahan bakar pada waktu mesin dihidupkan yaitu kecepatan idle/langsam/stasioner. Pada waktu mesin dihidupkan, dibutuhkan campuran bahan bakar dan udara yang gemuk. Untuk ini trotel diatur dalam keadaan tertutup sehingga jumlah
udara yang masuk sedikit sekali yaitu melalui celah pada ujung choke atau lebih tepatnya melalui pengontrolan dari pilot air jet. Dapat dilihat dengan jelas bahwa bahan bakar hanya masuk melalui ujung sekrup penyetel stasioner (pilot screw). Prinsip kerja sistem kecepatan rendah setiap tipe karburator pada dasarnya sama, yaitu dengan memanfaatkan kevakuman di bawah katup trotel.
Cara Kerja Sistem Kecepatan Rendah Karburator Tipe Variable Venturi
Sistem kecepatan rendah pada karburator
tipe variable venturi (slide carburettor)
tipe variable venturi (slide carburettor)
Berdasarkan gambar  di atas dapat dilihat bahwa bila katup trotel 
(slide) masih menutup pada kecepatan stasioner, maka aliran udara hanya 
dapat mengalir melalui pilot air jet (1) menuju pilot outlet (3). Bahan 
bakar dari ruang pelampung masuk melalui primary pilot jet (5) dan akan 
mulai bercampur dengan udara di dalam secondary pilot jet (4). Campuran 
udara dan bahan bakar selanjutnya akan keluar melalui pilot outlet 
menuju ruang bakar melewati manifold masuk (intake manifold). Pilot 
screw (6) berfungsi untuk mengatur jumlah campuran yang diinginkan. Jika
 katup trotel dibuka sedikit (masih kecepatan rendah tapi sudah di atas 
putaran/kecepatan stasioner), maka jumlah pasokan udara akan bertambah 
karena disamping melewati
pilot air jet, udara juga mengalir melalui air bypass outlet (2). Dengan bertambahnya jumlah udara maka bahan bakar yang terhisap juga akan bertambah sehingga jumlah campuran yang dialirkan ke ruang bakar semakin banyak. Dengan demikian putaran mesin akan naik seiring dengan bertambahnya jumlah campuran yang masuk ke ruang bakar
pilot air jet, udara juga mengalir melalui air bypass outlet (2). Dengan bertambahnya jumlah udara maka bahan bakar yang terhisap juga akan bertambah sehingga jumlah campuran yang dialirkan ke ruang bakar semakin banyak. Dengan demikian putaran mesin akan naik seiring dengan bertambahnya jumlah campuran yang masuk ke ruang bakar
Cara Kerja Sistem Kecepatan Rendah Karburator Tipe Kecepatan Konstan (Tipe CV)
Sistem kecepatan rendah pada karburator
tipe kecepatan konstan
tipe kecepatan konstan
Berdasarkan gambar di atas, bila katup trotel/katup gas masih menutup 
pada kecepatan stasioner, maka kevakuman dalam saluran masuk (setelah 
katup gas) tinggi sehingga aliran udara hanya dapat mengalir melalui 
pilot air jet (1) menuju pilot outlet (4). Bahan bakar dari ruang 
pelampung masuk melalui primary pilot jet dan akan mulai bercampur 
dengan udara di dalam pilot jet (4). Kevakuman yang tinggi tersebut 
menyebabkan campuran bahan bakar dan udara terhisap melalui lubang pilot
 / idle. Bila mesin sudah hidup dan throttle sudah dibuka sedikit (masih
 kecepatan rendah tapi sudah di atas putaran/kecepatan stasioner), maka 
campuran bahan bakar dan udara akan mengalir melalui lubang no. 4 dan 
no. 5 . Dengan demikian putaran mesin akan naik seiring dengan 
bertambahnya jumlah campuran yang masuk ke ruang bakar. Perlengkapan 
yang dapat menambah banyaknya bahan bakar adalah saluran kecepatan yang 
jumlahnya dua, tiga dan kadang-kadang empat. Potongan gambar karburator 
tipe CV yang memperlihatkan aliran bahan bakar dan udara pada kecepatan 
rendah (lihat tanda panah) dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Aliran bahan bakar dan udara kecepatan
rendah pada karburator tipe kecepatan konstan
rendah pada karburator tipe kecepatan konstan
Cara Kerja Sistem Kecepatan Rendah Karburator Tipe Venturi Tetap
Cara kerja sistem kecepatan rendah (pilot system) pada karburator tipe venturi tetap hampir sama dengan karburator tipe CV.
Cara kerja sistem kecepatan rendah (pilot system) pada karburator tipe venturi tetap hampir sama dengan karburator tipe CV.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar